Di Posting Oleh : PAKNAI
Kategori : Kita
Aku suka membaca cerita-cerita yang ada dalam Al qur'an. Seperti membaca biografi orang terkenal.
Namun, cerita dalam Al quran itu lebih sekedar cerita. Allah menjamin keasliannya sehingga bisa dijadikan panduan hidup. Sedangkan biografi belum tentu benar. Sebab memori manusia yang terbatas, berbanding terbalik dengan imajinasinya.
Salah satu Ayat Al qur'an mengatakan bahwa cerita-cerita yang ada di dalamnya mengandung hikmah (QS. Yusuf: 111). Ayat ini semakin mendorong keinginanku untuk mencari makna yang terkandung dari cerita tersebut. Meski masih banyak hal yang belum ku mengerti karena keterbatasanku dalam bahasa Arab.
Otakku suka membangun imaginasi sendiri saat membaca bagaimana Steve Jobs (pendiri apple) membangun usahanya dari garasi. Dan hal yang sama juga terjadi saat aku membaca kisah Musa menaklukkan Fir'aun.
Saat membaca Yakub dinaikkan ke singgasana kerajaan dan rakyat Yusuf bersujud kepadanya. Aku memikirkan bagaimana caranya agar aku bisa melakukan hal yang sama pada kedua orang tuaku.
Dan saat ibrahim menyampaikan ilmu pada bapaknya. Aku menyusun strategi untuk menyampaikan kebenaran pada orang lain. Agar aku tidak mendapat hardikan serupa, seperti saat Ibrahim dibentak dan diusir oleh ayahnya.
Allah menjadikan Al quran sebagai panduan yang berisi berbagai macam cerita.
Cerita kesuksesan Musa mengalahkan Fir'aun. Kehebatan Daud mengalahkan Jalut. Kecerdasan Sulaiman yang menakjubkan Ratu Saba. Serta, kesabaran Ayub menghadapi penyakit yang menyiksa.
Dan ada juga cerita kesedihan Nuh melihat anaknya tenggelam. Kekesalan musa pada Bani Israil yang membuat patung sapi. kelengahan Yunus hingga ditelan ikan. dan tragisnya kematian Ilyasa yang digergaji oleh kaumnya.
Meski belum bisa dibuktikan secara empirik. Namun janji Allah untuk menjaga kitab ini, telah dibuktikan oleh banyak orang. Dengan penelitian yang membuktikan bahwa Al Qur'an tidak berubah sejak diturunkan.
Lalu jika kisah motivasi bisa membuatmu semangat, apakah motivasi yang diberikan dalam Al Qur'an itu kurang menyemangati?
dan, jika kegagalan membuat anda bersedih, apakah kegagalan Muhammad mengajak pamannya untuk berislam kurang menyedihkan?
Kemudian, jika kisah bahagia membuat anda tertawa, apakah kemampuan Musa mengelabui penyihir Fir'aun kurang menyenangkan untuk anda ikuti?
Apapun perasaan yang ingin anda perturutkan saat jni. Al Quran punya jawaban.
Dan begitu juga setiap persoalan yang anda rasakan, al Quran punya solusinya.
Anda tidak sedang disuguhi sambal ekstra pedas dengan membaca Al Qur'an, disaat anda baca langsung terasa pedasnya.
Namun, anda sedang diberi makanan tinggi kalori, yang dengan mengkonsumsinya secara rutin, berat badan anda akan meningkat tanpa anda sadari.
Posting Komentar
Posting Komentar