Di Posting Oleh : PAKNAI
Kategori : Cerita Dia
Jika kita meminta nasehat pada atlet berprestasi tentang bagaimana atlet junior bisa mengikuti jejak presteasinya tentu dia akan berkata; "Jalani proses latihan dengan tekun dan sabar."
Begitupun dengan penulis. pengacara, pengusaha, atau segala macam profesi yang menjadi tujuan Anda. Selalu mereka menyelipkan kata "sabar" dalam setiap nasehat bagi yang ingin mengikuti jejaknya. Anda mungkin berpikir, Tujuan apa yang bisa dicapai jika hanya duduk diam menunggu? Atau apakah ada arti lain dari kata "sabar"?
Sebelum kedua utusan dari Makkah itu datang, Abu Basyir merasakan kenyamanan di Madinah. Rasulullah hanya berpesan "bersabarlah" saat kedua orang itu membawanya kembali ke Makkah.
Abu basyir melarikan diri dari makkah karena tidak tahan dengan siksaan kafir quraisy makkah. Namun dia hadir pada waktu yang tidak tepat. Dia menjadi salah seorang korban dari isi perjanjian Hudaibiyah.
Salah satu poin perjanjian itu adalah apabila ada penduduk makkah yang melarikan diri ke madinah harus dipulangkan. sedangkan apabila penduduk madinah yang melarikan diri ke makkah maka tidak ada kewajiban mereka untuk mengembalikannya. Nah, Abu basyir adalah orang makkah yang melarikan diri ke madinah.
Naas baginya, petinggi Makkah mengirim dua utusan untuk menjemput dan meminta Rasullullah untuk mengembalikannya. Pada saat itulah Rasulullah yang taat dengan isi perjanjian berpesan pada abu basyir, "bersabarlah." dan meminta abu basyir untuk meninggalkan madinah.
Di tengah perjalanan menuju makkah, abu basyir membunuh salah seorang pejemputnya dan membawa yang salah seorang lagi sebagai tawanan kembali ke madinah menemui Rasulullah. dia kemudian meminta Rasulullah untuk membiarkannya dimadinah. Rasulullah menolak dan memerintahkan beliau bersabar serta meninggalkan madinah.
Abu basyir yang kecewa keluar dari madinah, namun memilih untuk tidak kembali ke makkah. Dia kemudian pergi ke suatu tempat yang sering dilewati oleh saudagar-saudagar makkah dalam perjalan untuk berdagang ke syam. dia mengumpulkan pemuda korban-korban kekejaman kafir quraisy disana. Mereka membuat perkumpulan yang meneror dan mencuri barang dagangan para saudagar yang lewat. Perompak/Bajing loncat istilah saat ini.
Saudagar Makkah rugi besar akibat aktifitas mereka. Keresahan ini kemudian mereka bawa kehadapan Rasulullah dan meminta untuk membatalkan isi perjanjian Hudaibiyah. Sehingga sejak saat itu penduduk makkah yang hijrah ke madinah tidak diwajibkan untuk kembali ke makkah.
Setelah perjanjian tersebut dicabut, maka Rasulullah mengutus salah seorang sahabat untuk menjemput Abu basyir. Namun pada saat itu Abu Basyir sedang dalam kondisi sekarat. Sambil menangis, Abu Basyir bertanya pada utusan Rasulullah "marahkah Rasulullah padaku?"
Utusan tersebut menjawab. "Tidak, beliau tidak marah."
Kenapa kisah ini merupakan penjelasan dari makna sabar? bukankah seharusnya Abu Basyir harus kembali ke Makkah dan menjalankan penyiksaan seperti yang sebelumnya diterima? Namun dia membelot dan mencari tempat yang lain.
Sabar bukan menerima tanpa tapi. Melainkan menjalani proses dengan konsisten. Rasulullah menjalankan isi perjanjian dengan sabar. dan meminta Abu basyir juga menjalankan isi perjanjian tersebut. Bukankah yang tidak boleh adalah orang makkah datang ke madinah, sedangkan untuk daerah lain tidak ada aturan yang mengikatnya.
Bukankah kewajiban Rasulullah untuk menyerahkan Abu Basyir kepada utusan Makkah sudah dilakukan. Jika kemudian kedua utusan itu tidak sanggup untuk menjaga Abu Basyir di perjalanan adalah hal yang lain.
Dan Disitulah makna sabar sebenarnya, melakukan sesuatu dengan konsisten tanpa harus melanggar aturan. Atlet tidak bisa menggunakan doping untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, pengacara tidak bisa menjual beli kasus untuk memenangkan kliennya, dan penulis tidak bisa melakukan plagiasi untuk meningkatkan pamornya.
Jika kamu sudah mengikuti proses terus-menerus dan menemukan celah meningkatkan kemampuan tanpa ada pelanggaran yang harus dilakukan. Maka ambillah peluang tersebut tanpa menunggu orang lain menyerahkannya kepadamu.
Seperti Abu Basyir, Rasulullah tidak marah padanya karena menjadi sebab pembatalan perjanjian hudaibiyah, bahkan Rasulullah mengutus salah seorang sahabat untuk menjemput beliau ke tempat persembunyiannya. Apakah ada arti penjemputan selain dari menaruh rasa hormat pada yang dijemput?
Posting Komentar
Posting Komentar