n1ljWYmZyLaHa1TMPYBBtiqVcQolSr0KLMIOwgVb

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Mengenai Saya

Menghadapi Masalah dengan Ego

Menghadapi Masalah dengan Ego
Di Posting Oleh : PAKNAI
Kategori : Cerita Dia

masalah ego

Siapa yang tidak pernah mengalami masalah? 

Mungkin uang sekolah anak yang belum dibayar, atau mungkin susu sudah habis sedangkan tidak ada lagi uang untuk membelinya.

Bisa jadi anda sedang bertengkar dengan keluarga. Marah pada perilaku istri dan anak-anak. atau  teman-teman yang tidak menghargai. 

Atau anda sedang tidak baikan dengan tetangga. Karena kucingnya yang sering naik ke genteng dan tidak pernah ada tanggapan untuk mencegah dari pemiliknya, kotoran ayamnya dan daun kering dari pohon mangga miliknya yang mengotori halaman rumah.

Sebaik apapun yang anda lakukan, anda tidak akan pernah bisa menghindari masalah. Atau, kalau kamu pikir kekayaan bisa menghindari masalah, silahkan tanya pada pak sutanto tanoto atau keluarga bakrie. Apakah mereka tidak memiliki masalah? 

Keberadaan masalah adalah pertanda kita masih hidup. Dan menghadapi masalah adalah cara kita menjalani hidup. Jika demikian maka pertanyaannya bukan lagi tentang ada atau tidaknya masalah, melainkan bagaimana cara menghadapinya.

Apakah setiap masalah itu harus langsung diselesaikan? atau Apakah cukup hanya dibiarkan saja dimakan oleh waktu? atau bisakah dia selesai sendiri tanpa kita harus turun tangan untuk menjalankan solusinya? atau adakah panduan untuk menyelesaikannya?

Sekarang kita akan malakukan kilas balik perjalanan dua orang Nabi. Yaitu nabi Musa AS dan Nabi Yunus AS.

Musa AS pernah membunuh. Ketika dia melerai pertengkaran antara seorang yahudi dengan alah seorang pengikut firaun. Tanpa sengaja dia memukul pengikut firaun tersebut yang menyebabkannya mati. 

Melihat hal tersebut, Musa AS langsung mengakui kesalahannya. walau dengan alasan apapun menghilangkan nyawa orang lain adalah sebuah kesalahan. dan dia langsung mengakuinya dan meminta ampun pada ALLAH atas kesalahannya itu.

Sementara itu, Yunus AS sudah merasa lelah dengan sikap kaumnya. Setelah 33 tahun mengajak umatnya untuk menyembah Allah, tak satupun dari mereka yang mengikuti jalannya. Dia memilih untuk berpindah. Tanpa menunggu perintah dari ALlah, dia pergi meninggalkan kaumnya.

Diperjalanan, kapal yang ditumpangi Nabi Yunus dihantam oleh gelombang ombak yang besar. nahkoda kapal menyerukan pada penumpangnya yang melarikan diri untuk segera meninggalkan kapal. karena tidak ada yang mengakuinya, maka mereka diundi dan hasil undian ini jatuh pada nabi Yunus AS. 

Nabi Yunus harus melompat dari kapal, dan qadarullah, Ikan Paus menelannya dan dia harus mendekam dalam perut ikan itu.

Setelah 3 hari berada dalam kegelapan perut ikan, dia akhirnya dikeluarkan oleh Allah setelah mengakui kesalahannya dan meminta Ampun pada Allah atas kesalahan tersebut.

Nabi Yunus AS diselamatkan Allah SWT dari perut ikan setelah mengakui kesalahan dan meminta Ampun pada ALLAH. Apa yang terjadi dengan Nabi Musa AS setelah dia mengakui kesalahannya dan meminta Ampun?

Dia kemudian dijumpai oleh seseorang dan menasehatinya untuk segera pergi meninggalkan mesir. Kelompok Firaun udah berkumpul dan membuat perencanaan untuk membunuhnya.

Mengikuti nasehat itu, Musa kemudian pergi tanpa tujuan. Dia hanya berjalan dan mengikuti kemana mata memandang, mungkin dalam fikirannya hanya ada rasa pasrah pada ALlah apapun yang akan terjadi padanya. Tanpa terasa dia sudah sampai pada sebuah negeri.

Di dekat mata air dia melihat orang-orang memberi minum hewan  gembalaannya. Tapi matanya tertuju pada dua orang perempuan yang kesulitan menahan kambing-kambing mereka agar tidak segera ke mata air itu.

Di dekatinya mereka dan Musa membantu mereka untuk memberi minum kambing-kambing itu.

Saat Musa sedang istirahat setelah memberi minum kambing itu, salah seorang perempuan itu mengajaknya untuk bertemu dengan ayahnya (Nabi Syuaib). Dihadapan Nabi syuaib, Musa menceritakan perihal kenapa dia sampai ke negeri itu. dan Nabi syuaib memberi jaminan keselamatan padanya.

Nabi Syuaib dan Musa kemudian membuat perjanjian. Musa diminta untuk membantunya selama 8 tahun untuk merawat ternaknya. 

Setelah habis masa perjanjian itu, Musa kemudian dinikahkan dengan salah seorang putri nabi Syuaib.

Dari kedua kisah diatas, bahkan dua orang dengan status sosial yang sama (sama-sama Nabi) bisa menanggapi permasalahan dengan cara yang berbeda. Artinya, siapapun anda, setinggi atau serendah apapun kelas sosial yang sedang anda emban, berapapun banyaknya harta simpanan yang anda miliki saat ini. cara yang anda pilih untuk menanggapi suatu permasalahan adalah faktor penentu.

Mungkin anda berpikir bahwa apa yang dilakukan oleh nabi musa itu mudah. Tapi, ingatkah anda kapan terakhir kali anda meminta maaf atas sebuah kesalahan yang tidak anda lakukan?

Menekan Ego adalah hal tersulit yang bisa dilakukan oleh manusia.

Kucing yang membuat keributan di genteng, kotoran ayam tetangga yang berserakan dihalaman rumah, dan daun kering itu adalah bagian dari latihan untuk menekan ego. Anda dipaksa untuk memilih antara hidup rukun dengan tetangga atau menambah sedikit waktu untuk membersihkannya.

Uang sekolah yang belum terbayar, susu yang harus segera dibeli juga bagian dari latihan untuk menekan ego anda terhadap waktu. bagaimana kemudian anda dipaksa untuk sedikit bersabar atau anda terburu-buru menyelesaikannya dengan merampok, menipu, dsb.


Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Posting Komentar

Sticky Note