n1ljWYmZyLaHa1TMPYBBtiqVcQolSr0KLMIOwgVb

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Mengenai Saya

Ada Cara Tobat Yang Dicontohkan oleh Nabi Musa AS

Ada Cara Tobat Yang Dicontohkan oleh Nabi Musa AS
Di Posting Oleh : PAKNAI
Kategori : Cerita Dia

Ada cara tobat yang dicontohkan Nabi Musa

Setiap orang pernah melakukan kesalahan. Tapi sebaik, baik orang yang melakukan kesalahan adalah segera bertobat. Masalahnya kemudian adalah, bagaimana cara bertobat itu? 

Ada ulama yang bilang bahwa tobat itu cukup dengan mengucapkan istighfar saja. Tapi sebagian ulama lain menambahkan ritual tertentu agar tobatnya itu diterima. Namun, sumber ilmu yang paling utama adalah Alqur'an dan Hadist Rasulullah.

Bayangkan anda berada di posisi Nabi Musa AS sesaat setelah orang yang dihadapannya mati karena terkena pukulannya. Apa yang akan anda lakukan? 

Aku tidak mengerti kenapa Musa AS bisa se awkward itu. Setelah melihat pemandangan orang mati dihadapannya, dia langsung meminta ampun pada Allah, dia tidak segera mengalihkan untuk mencari pembenaran dari apa yang dilakukannya. Padahal dengan posisi melerai orang yang sedang bertengkar, dia bisa saja meletakkan kesalahan itu pada orang lain yang notabene adalah lawan yang bersangkutan.

Kemudian, ketika dia diburu oleh petinggi firaun kemudian dia melangkah tanpa rencana. Sebagai anak angkat fir'aun, apa salahnya untuk meminta perlindungan kepada fir'aun saat itu. dia yang dianggap sebagai tuhan oleh pengikutnya tentu bisa melindunginya. tapi, jalan itu tidak dipilihnya. Dia kemudian Melaksanakan nasehat orang tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu. Musa melangkah kemana pandangannya mengarah sembari meminta keselamatan kepada Tuhannya (QS:28:21-22).

Menjadi seorang pelarian membuat musa berubah 180°. Dari orang yang tinggal diistana bersama fir'aun menjadi gelandangan yang tidak memiliki apa-apa, bahkan rencanapun tidak. 

Namun, apa yang dilakukan Musa adalah contoh nyata bagaimana kamu menghadapi rasa putus asa. Dalam posisi istirahat karena kelelahan menghadapi pengejaran, tanpa makan dan hanya minuman yang didapat dari danau. Yang pertama kali dilakukan Musa adalah membantu orang lain (QS:28:23-24).


Kamu boleh saja berfikir bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah cara untuk meminta tolong pada orang lain. tapi apakah pada ayat itu Allah menyinggung tentang percakapan musa dan kedua gadis itu? apakah Musa menyampaikan maksudnya setelah membantu mereka memberi minum ternak mereka?


Aku tidak membacanya. Justru yang aku baca adalah musa kembali ketempatnya berteduh setelah memberi minum ternak itu seraya menyampaikan doa kepada tuhannya:


 فَسَقَىٰ لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّىٰٓ إِلَى ٱلظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ


Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku".[Quran 28:24]


Dia tidak meminta bantuan kepada kedua gadis itu, meskipun hal itu patut untuk  dilakukan. Dia tidak memaksakan gadis itu untuk membantunya, meski pada penilaian wajar dia berhak untuk mendapatkannya setelah membantu mereka. Atau dia tidak menunggu kedua gadis itu untuk menyampaikan rasa terimakasihnya, melainkan langsung kembali ke tempat berteduhnya semula.


Saya dan Anda bahkan semua orang yang ada di dunia ini tentu pernah merasakan putus asa. Dan disaat-saat seperti ini gangguan untuk merenungi nasib dan mencari kambing hitam selalu menjadi pilihan utama. Ketika persoalan tidak terpecahkan atau kambing hitam berubah menjadi kambing putih. Kita menjadi depresi dan kehilangan kesadaran. Maka disini Musa mencontohkan hal terbaik yang seharusnya dilakukan disaat perasaan putus asa ini datang. "Bantulah orang lain!"


Bersyukur Musa menolong orang yang tahu balas budi. Dia kemudian dijamu oleh mereka dirumahnya. Namun jika anda tidak bertemu dengan orang seperti anak nabi Syuaib yang dibantu oleh musa, Bukan menjadi alasan untuk tetap bersyukur pada Allah. Selama anda masih hidup, bersyukur adalah senjata utama untuk meminta pertolongan Allah.


Musa kemudian menceritakan apa yang dialaminya kepada Nabi syuaib. Dan Nabi Syuaib menjamin keselamatan Musa dirumahnya. Dengan perjanjian, dia harus bekerja disana selama 8-10 tahun. Bukan tidak mungkin musa menolak permintaan tersebut. mengingat dia belum mengenal Nabi syuaib dan keluarganya. Namun poin utama yang harus kita ingat disini adalah; saat anda sudah mengikuti proses mulai dari minta ampun pada Allah, mengikuti nasehat, kemudian membantu orang lain, maka tidak ada alasan untuk menolak bantuan orang lain. 


Anda mengenal kata tobat. tapi apa langkah awal yang harus dilakukan saat bertobat selalu menjadi permasalahan tersendiri. Pengalaman musa setidaknya membimbing anda pada  tindakan apa yang harus dilakukan saat anda menyadari telah melakukan kesalahan.

  1. Takut pada Allah dan meminta keselamatan kepada Allah. (QS:28:21)
  2. Melakukan sesuatu sembari meminta petunjuk pada Allah (QS:28:22)
  3. Membantu orang lain tanpa mengharap pamrih (QS:28:24)
  4. Bersyukur pada Allah atas Apa yang sudah diberikan (QS:28:24)
  5. Menerima bantuan orang lain meskipun tidak sesuai ekspektasi (QS:28:25)

Jika cara untuk menebus kesalahan (tobat) pun sudah Allah tunjukkan melalui pengalaman Nabi Musa AS, Lalu, Nikmat tuhan yang manakah yang kamu dustakan?


Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Posting Komentar

Sticky Note