Di Posting Oleh : PAKNAI
Kategori :
Hari itu Rasulullah menaiki salah satu bukit di makkah. dari atas bukit itu rasulullah berseru.
"Hai penduduk makkah, jika kusampaikan padamu bahwa dibalik bukit ini ada sekelompok orang yang datang hendak menyerangmu dan mengambil hartamu apakah kamu percaya?"
"tidak ada orang yang lebih jujur dan bisa dipercaya selain engkau dinegeri ini." jawab mereka.
kemudian rasulullah berseru kembali.
"hari ini, aku berseru padamu sekalian. masuklah pada islam, maka kamu akan selamat." katanya.
berbeda dengan jawabn pertama, kali ini penduduk makkah meneriakkan kalimat kasar pada beliau.
"muhammad sudah gila." kata salah seorang pemuka quraisy.
Sebelum menerima predikat rasulullah, muhammad sudah mendapat gelar al-amin dari penduduk makkah. Al amin ini diartikan sebagai orang yang bisa dipercaya. Meski mereka mempercayai setiap kalimat yang beliau sampaikan, Namun untuk seruan berislam tetap ditolak.
Mungkin saat ini kamu merasakan penolakan yang datang dari segala penjuru. setiap ide dan pekerjaan yang kamu lakukan belum bisa diterima oleh orang-orang disekitarmu. bertolak belakang dengan mestakung prof yohannes surya, kamu merasa semesta menentangmu.
Apakah menyerah adalah pilihan terbaik disaat seperti ini? Atau, cukup hanya dengan mengeluh dan menyalahkan keadaan? atau ada pilihan lain?
padahal kamu juga bukan siapa-siapa sebelum mendapatkan penolakan itu. lalu, setelah ditolak apakah kamu pikir kamu menjadi lebih rendah?
kamu hanya kembali ke titik nol. kembali menjadi bukan siapa-siapa. kamu tidak merasakan atau mendapatkan kerugian sedikitpun. dan yang perlu kamu lakukan adalah melangkah kembali ke titik pertama, kedua, ketiga, dst. Dan ketika penolakan itu kembali membentur. mengulang langkah kembali adalah pilihan terbaik. hingga terbentur, dan terbentur adalah hal biasa yang pada akhirnya membentuk karaktermu.
bayangkan kamu diposisi rasullullah pada saat penduduk makkah mengatakannya gila. padahal, sebelum kata "gila" itu mereka ketuskan. baru saja mereka menyatakan percaya pada setiap perkataan beliau. apakah rasulullah memilih untuk menyerah dan mengeluh pada saat itu hingga islam bisa sampai ketelingamu hari ini?
banyak cara dan metode yang rasulullah lakukan setelah kejadian itu. meski tidak semuanya berjalan mulus, tapi, rasulullah tetap menyampaikan dakwah. tidak jarang beliau harus menerima caci maki dan perlakuan kasar dari orang-orang yang tidak suka dengan seruannya. namun beliau tetap menyerukan agar mereka masuk islam.
sekarang, bagaimana dengan kamu. jika kamu merasa ide atau pekerjaan yang sedang kamu lakukan itu penting. apakah pantas untuk menyerah?
Posting Komentar
Posting Komentar