Zalim pada Diri Sendiri - Cerita Paknai

Zalim pada Diri Sendiri
Di Posting Oleh : PAKNAI
Kategori :

 Kamu lagi ditimpa masalah?

tunggu sebentar.

aku sedang membolak-balik al qur'an sehabis shalat subuh, tidak tau apa yang kucari, tapi aku sampai pada satu ayat.

" Dan mereka berteriak dalam neraka itu, 'ya tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu.' (dikatakan pd mereka), 'bukankah kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang pd mu seorang pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab kami), dan bagi orang-orang yang zalim tak ada seorang penolong pun."

seketika aku merasa ini lingkaran masalah yang selama ini menguasai setiap orang.

ketika datang masalah, dapat solusi, tdk mengambil tindakan, kemudian dapat masalah lagi, kemudian menyesal dan berjanji tdk mengulangi lagi, kemudian diberi solusi, tetap tidak bertindak, bermasalah lagi, dst. sampai matahari terbit dari barat.

Allah menggambarkan mereka besabagai orang yang zalim. dan tak ada seorang pun yang dapat menolong orang zalim ini.

mungkin guru-guru kita selama ini menggambarkan orang zalim sebagai orang yang bertindak tidak patut pada orang lain. tapi pada ayat ini Allah menunjukkan bahwa kezaliman itu juga bisa dilakukan bagi diri sendiri.

Allah minta untuk berpikir (menggunakan pikiran). dan selama ini kita menzolimi diri sendiri dg tidak menggunakan akal kita berpikir apa yang harus kita lakukan.

hanya diri sendiri yang bisa menolong diri kita sendiri.

jadi sebelum masalah yang lebih besar datang, atau penyesalan timbul dalam dirimu. coba ingat-ingat apa nasehat yang baru-baru ini kamu lihat, dengar, atau rasakan. bisa jadi itulah solusi yang kamu harus lakukan.

Jangan bilang tidak ada, jika kamu percaya janji Allah, "setelah kesulitan ada kemudahan." maka solusi itu juga sudah diberikan. mungkin kamu kurang fokus ketika mendengarkan atau kamu sedang mengharapkan cara mudah keluar dari masalah.

percayalah, Allah tidak menguji kita kecuali sesuai dg batas kemampuan. jadi seberat apapun tindakan yang harus diambil dari nasehat itu. artinya kamu mampu mengerjakannya.

bagaimana jika nasehat itu tidak menyelesaikan masalah?

aku tahu kamu masih ragu dan menanyakan kepastian ini.

dengan mengerjakan nasehat, setidaknya kamu tidak menjadi bagian dari orang-orang yang menzalimi diri sendiri. Dan kamu mengurangi kemungkinan untuk masuk neraka karena melakukan kezaliman.