Di Posting Oleh : PAKNAI
Kategori :
kata siapa hidup itu sulit?
Kamu mungkin menghadapi banyak masalah hari ini. setiap usaha yang dibuka gagal, hubungan dengan istri memburuk, keluarga menjauh, dan sebagianya. yang terpikir padamu mungkin. kok hidup sesulit ini ya?
Hari-hari yang kau lewati penuh dengan kesulitan. tak ada langkah mudah. bahkan hanya untuk menyeruput secangkir kopi pun rasanya harus dipikirkan matang-matang. apakah kopi ini baik untuk ku, atau apakah setelah ini masih ada uang yang tersisa untuk mengisi bensin?
Ya, jika hidup dibuat dalam persepsimu, maka itu sulit.
Tapi, coba kamu keluar, lihat orang-orang disekitar. kenapa masih ada yang bisa tertawa lepas. apakah mereka tidak mengalami hal-hal sulit seperti yang kamu rasakan? atau jangan-jangan mereka hanya berkamuflase saja, membiarkan masalah hidupnya ada dibelakang, tanpa harus dibawa kemana-mana.
anggap saja mereka adalah orang yang tidak memikirkan permasalahan hidupnya. lalu apakah masalah itu akan hilang dengan tidak dipermasalahkan?
mungkin kamu bilang itu hanya akan jadi bola salju yang menunggu untuk meledak. inilah masalah utamanya. terlalu banyak alasan yang membuatmu tidak mau untuk bertindak. bahkan untuk menilai kehidupan orang lainpun kamu masih bisa mencari pembenaran dari persepsimu.
meski bukan hal yang perlu, namun hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita. tidak jarang kita menilai kehidupan orang lain dari perspektif kita. dan bukannya mendapat pelajaran positif, malah yang kita dapat rasa pesimis yang bertambah. lalu kalau memang untuk menambah putus asa, buat apa itu kita kerjakan.
usaha yang gagal tidak akan berhasil kalau berhenti berusaha. hubungan yang rusak tidak akan membaik jika dibiarkan. seperti air dari keran tidak akan berhenti jika tidak ada yang menutup kerannya.
lalu, bagaimana seharusnya?
tidak ada keharusan begini atau begitu, semua tetap harus berdasarkan persepsimu dan prioritas yang kamu pilih. jika memang kamu sanggup untuk memperbaiki apa yang rusak, maka perbaiki. tapi, jika mentalmu tidak sanggup maka pergi, lari, dan tinggalkan permasalahan ini. biarkan dia menjadi masa lalu mu yang suram dikemudian hari.
sebelum kamu pergi. temui seorang ustad dan tanyakan padanya makna dari ayat;
“Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu mengerti ?” (QS. Al-An'am: 32)
bukan apa-apa, agar nanti ketika kamu sudah mantap untuk pergi, kamu tidak meninggalkan penyesalan yang pada akhirnya hanya akan membuat kehidupanmu hanya berputar-putar disitu saja.
Posting Komentar
Posting Komentar