Di Posting Oleh : PAKNAI
Kategori :
Seringkali, macet, kurang pekerjaan, kebutuhan rumah tangga, dan tekanan-tekanan lainnya membuat hidup tidak nyaman. hal ini menjadikan kita kehilangan fokus, kemudian kita tidak tahu harus melakukan apa. Dan saya pikir tidak ada yang ingin berada dalam posisi seperti ini.
Emosi memuncak, tindakan tidak terarur, bahkan sedikit gesekan lagi akan membuat kita meledak.
ketenangan rasanya jauh, karena beban yang berlebih dan kita seperti tidak punya cara dan pelindung dalam menanganinya.
ya, kita tidak punya pelindung. itu mungkin kata kuncinya.
pernahkah kamu berada pada posisi dimana kamu merasa sudah terjamin? baik yang kamu lakukan salah atau benar kamu tidak peduli pada akibatnya. sepertinya saat-saat seperti itu adalah waktu yang paling berharga. dan kamu bisa berkreasi sepenuhnya.
atau kamu berada di puncak keilmuan dimana kamu sebagai patron benar atau salah. dimana tidak ada orang yang bisa membantah pernyataanmu. kamu merasa sebagai pusat tata surya kebijakan.
dan bayangkan saat kamu mengingatkan tentang sikap buruk anakmu, dan saat itu setiap bantahan bisa kamu sanggah dengan pengalamanmu sebelumnya.
kamu berasa menjadi pusat gravitasi saat itu, dan setiap perputaran yang terjadi tidak mempengaruhi hidupmu.
bayangkan betapa tenangnya saat-saat seperti itu. kamu tidak perlu grasak-grusuk mengambil tindakan. tidak ada yang namanya berburu waktu, atau ketakutan yang kamu pikirkan serasa tidak ada lagi.
tapi, apa yang membuat hal itu bisa terjadi?
apakah kekayaan, kekuasaan, dan popularitas?
jika hal terakhir yang kamu rasa bisa melakukan itu, ingatlah berapa banyak orang kaya yang harus minum obat tidur karena mengalami susah tidur. atau orang berkuasa yang harus membawa pengawal kemana-mana karena takut diganggu orang lain. dan berapa banyak publik figur yang bunuh diri karena depresi.
kekayaan, kekuasaan dan popularitas hanya sarananya saja.
sebagai pegawai rendah, kamu juga bisa mendapatkan ketenangan itu. hidup dengan merasakan kehidupan itu sepenuhnya.
bagaimana jika. kamu bekerja pada satu institusi hanya untuk mengisi waktu kosong. besarnya gaji tidak mempengaruhimu karena biaya hidupmu sudah dicover oleh harta warisan yang tidak akan habis 7 turunan. apakah permintaan bos untuk korupsi masih kau indahkan?
nah, seperti itulah kehidupan jika kamu sering mengingat Allah. permintaan orang lain dan tekanan dari mana saja tidak akan terasa karena kamu merasa bahwa hidupmu sudah terjamin.
tidak ada lagi marah-marah berada ditengah kemacetan karena takut dimarahi pimpinan karena terlambat.
tidak ada lagi grasak-grusuk dan tindakan tanpa perhitungan karena mengejar bonus pekerjaan.
dan tidak ada yang namanya saling sikut dan injak teman karena mengharapkan diri lebih populer dari yang lain.
ingat, hanya dengan mengingat allah hati menjadi tenang.
allah yang menjamin hidup kita. terlambat masuk kantor terima karena kesalahan kita yang berangkat kesiangan. dan penerimaan ini akan memberi hikmah.
tidak bisa menyelesaikan pekerjaan secepat teman yang lain. terima bahwa kita belum banyak berlatih untuk bisa terampil mengerjakannya. sehingga ada keinginan untuk mengupgrade diri.
teman kamu lebih populer. terima bahwa kemampuan komunikasinya lebih baik dari kamu. sehingga ada keinginan untuk belajar komunikasi efektif.
menerima kelemahan sembari mengingat Allah ini akan membuat hati lebih tenang. dan jaminan hidup yang Allah janjikan akan terbukti seiring dengan kemauan kita untuk tetap berkembang.
lalu, apakah kamu masih mau menjauh dari mengingat Allah dengan kondisi hari ini?


Posting Komentar
Posting Komentar